Anak pendakwah Mamah Dedeh, Alya Theresia Syarifuddin membuat heboh publik usai mengambil keputusan pindah agama dari Islam ke Kristen. Yuk kita intip faktanya!
Perjalanan Alya pindah agama terungkap ke publik. Lewat sebuah video pribadi tersebut, Alya mengungkapkan kisahnya dulu meninggalkan Islam pada tahun 2004.
Anak pendakwah Mamah Dedeh itu mengaku melewati banyak hal tak terduga atas keputusan berpindah keyakinan tersebut.
Kisah yang disampaikan Alya pun langsung menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Wanita kelahiran Jakarta, 10 Juni 1977 itu mengaku melewati banyak hal tak terduga atas keputusan berpindah keyakinan tersebut.
Alya mengalami beberapa nasib tragis dan menyedihkan dari orang tua setelah pindah agama.
1. Tertarik Pindah Agama ke Kristen Setelah Iseng Baca Alkitab
Istri Ronny Siregar ini mengaku, jatuh cinta pada ajaran Kristen saat iseng membaca Alkitab. Dia mengaku, tak sengaja membaca potongan ayat dari Alkitab milik sang sahabat yang tertinggal di rumah kostnya.
"Saya punya sahabat namanya Miko, dia Kristen dari SMP. Waktu itu, dia main ke rumah saya. Kami ngobrol-ngobrol seperti biasa dan saat pulang dia tak sengaja meninggalkan Alkitabnya," beber Alya.
Alya mengaku, sangat penasaran dengan isi Alkitab itu, lalu membukanya dan membaca Yohanes 14 ayat 6 yang berbunyi: "Akulah jalan kebenaran dan hidup tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku."
"Selama ini, saya hanya tahu bahwa Yesus adalah Tuhan orang Kristen. Tapi saya tidak pernah tahu kalau Yesus itu adalah jalan kebenaran," kata Alya menambahkan.
Dari situ lah, Alya tertarik dengan Kristen. Tidak langsung masuk Kristen, Alya lebih dulu mempengaruhi pacarnya untuk masuk Islam.
Namun, Alya yang justru mengikuti ajaran Yesus. Bersama sang pacar, Alya pun mantap dibaptis di salah satu gereja di Bandung, Jawa Barat.
2. Mau Dibunuh oleh Ibunda
Alya Theresia lalu menikah dengan pacarnya secara Kristen pada tanggal 10 Juli 2004. Sebulan kemudian, Agustus 2004, kabar pernikahan itu diketahui oleh Mamah Dedeh, ibu Alya yang melihat dari surat kabar. Mamah Dedeh langsung mengamuk karena sang putri menikah di gereja dan melakukan pemberkatan sehingga menandakan dirinya telah masuk Kristen.
Alya lalu dibawa ibunya pulang. Ia mengaku dikurung hingga digebuki, apalagi ibunya seorang pendakwah. Mamah Dedeh blak-blakan menyebut Alya sebagai murtadin karena murtad dari Islam. Hingga akhirnya, Alya berhasil kabur dan kembali ke suaminya. Namun, ibunya masih mencarinya hingga mengancam akan membunuhnya.
“Hidup atau mati cari Alya. Itu kata-kata dari ibu," kata Alya.
3. Dianiaya Ibunda
Setelah sembilan tahun, Alya menghindari keluarganya dengan kabur ke Kediri dan Malang, Jawa Timur. Namun saat momen lebaran pada Agustus 2013, Alya selalu berkunjung untuk silaturahmi dan diusir sampai dianiaya oleh Mamah Dedeh. Ia mengaku sang ibunda sempat memukul, meludahi hingga menyeretnya dari kamar.
"Saya diseret lagi, kamar saya ditendang lagi, diludahin 'lu tuh kerasukan iblis, Yesus tuh iblis, bukan jalan kebenaran, enggak ada ceritanya begitu'. Setiap hari saya dipukulin," paparnya.
Selain itu semua barang milik Alya dibakar oleh Mamah Dedeh.
"Baju, lukisan saya semua dibakar semuanya," ujarnya.
Alya dibantu suaminya agar ia kembali ke Malang. Sejak saat itu, keluarganya tidak pernah lagi menerima Alya pindah agama. Dan, mereka tidak lagi mengakui Alya.
Perjalanan Alya pindah agama terungkap ke publik. Lewat sebuah video pribadi tersebut, Alya mengungkapkan kisahnya dulu meninggalkan Islam pada tahun 2004.
Anak pendakwah Mamah Dedeh itu mengaku melewati banyak hal tak terduga atas keputusan berpindah keyakinan tersebut.
Kisah yang disampaikan Alya pun langsung menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Wanita kelahiran Jakarta, 10 Juni 1977 itu mengaku melewati banyak hal tak terduga atas keputusan berpindah keyakinan tersebut.
Alya mengalami beberapa nasib tragis dan menyedihkan dari orang tua setelah pindah agama.
1. Tertarik Pindah Agama ke Kristen Setelah Iseng Baca Alkitab
Istri Ronny Siregar ini mengaku, jatuh cinta pada ajaran Kristen saat iseng membaca Alkitab. Dia mengaku, tak sengaja membaca potongan ayat dari Alkitab milik sang sahabat yang tertinggal di rumah kostnya.
"Saya punya sahabat namanya Miko, dia Kristen dari SMP. Waktu itu, dia main ke rumah saya. Kami ngobrol-ngobrol seperti biasa dan saat pulang dia tak sengaja meninggalkan Alkitabnya," beber Alya.
Alya mengaku, sangat penasaran dengan isi Alkitab itu, lalu membukanya dan membaca Yohanes 14 ayat 6 yang berbunyi: "Akulah jalan kebenaran dan hidup tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku."
"Selama ini, saya hanya tahu bahwa Yesus adalah Tuhan orang Kristen. Tapi saya tidak pernah tahu kalau Yesus itu adalah jalan kebenaran," kata Alya menambahkan.
Dari situ lah, Alya tertarik dengan Kristen. Tidak langsung masuk Kristen, Alya lebih dulu mempengaruhi pacarnya untuk masuk Islam.
Namun, Alya yang justru mengikuti ajaran Yesus. Bersama sang pacar, Alya pun mantap dibaptis di salah satu gereja di Bandung, Jawa Barat.
2. Mau Dibunuh oleh Ibunda
Alya Theresia lalu menikah dengan pacarnya secara Kristen pada tanggal 10 Juli 2004. Sebulan kemudian, Agustus 2004, kabar pernikahan itu diketahui oleh Mamah Dedeh, ibu Alya yang melihat dari surat kabar. Mamah Dedeh langsung mengamuk karena sang putri menikah di gereja dan melakukan pemberkatan sehingga menandakan dirinya telah masuk Kristen.
Alya lalu dibawa ibunya pulang. Ia mengaku dikurung hingga digebuki, apalagi ibunya seorang pendakwah. Mamah Dedeh blak-blakan menyebut Alya sebagai murtadin karena murtad dari Islam. Hingga akhirnya, Alya berhasil kabur dan kembali ke suaminya. Namun, ibunya masih mencarinya hingga mengancam akan membunuhnya.
“Hidup atau mati cari Alya. Itu kata-kata dari ibu," kata Alya.
3. Dianiaya Ibunda
Setelah sembilan tahun, Alya menghindari keluarganya dengan kabur ke Kediri dan Malang, Jawa Timur. Namun saat momen lebaran pada Agustus 2013, Alya selalu berkunjung untuk silaturahmi dan diusir sampai dianiaya oleh Mamah Dedeh. Ia mengaku sang ibunda sempat memukul, meludahi hingga menyeretnya dari kamar.
"Saya diseret lagi, kamar saya ditendang lagi, diludahin 'lu tuh kerasukan iblis, Yesus tuh iblis, bukan jalan kebenaran, enggak ada ceritanya begitu'. Setiap hari saya dipukulin," paparnya.
Selain itu semua barang milik Alya dibakar oleh Mamah Dedeh.
"Baju, lukisan saya semua dibakar semuanya," ujarnya.
Alya dibantu suaminya agar ia kembali ke Malang. Sejak saat itu, keluarganya tidak pernah lagi menerima Alya pindah agama. Dan, mereka tidak lagi mengakui Alya.
"(Suami saya) 'Kamu telepon agen kamu, kamu minta jemput' besok paginya saya flight jam 7 pagi, saya melarikan diri dibantu sama suami saya. Akhirnya saya sampai ke Malang, itu benar-benar Tuhan bekerja untuk saya, coba kalau misalkan waktu itu mengiyakan untuk kembali ke masa lalu, saya tidak akan pernah hidup seperti ini,” pungkas Alya.
4. Putus Komunikasi dengan Orang Tua
Alya mengaku keputusannya pindah agama sangat berat. Ia bahkan sempat marah kepada Tuhan Yesus atas segala nasib pilu yang dialaminya.
Keputusan ini membuat Alya kehilangan banyak hal termasuk keluarganya. Alya putus komunikasi dengan sang ibunda usai memeluk Nasrani.
"Saya marah sama Tuhan, selama setahun saya hanya menangis dan mengumpat ke Tuhan. 'Gara-gara aku pilih kamu, aku kehilangan keluargaku'. Kasarnya begitu," kata Alya.
5. Dikucilkan Penggemar Mamah Dedeh
Selain keluarga, Alya juga dikucilkan oleh penggemar sang ibunda. Ia mendapatkan banyak fitnah.
"Saya benar-benar diasingkan, penggemar ibu saya semua pada ngejauhin saja, banyak fitnah," papar Alya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar