Hubungan panas antara Anton Subowo dan mantan istrinya, Dinna Olivia, kembali memanas. Setelah sebelumnya menyebut Dinna tak pernah membayar hutang, kini Anton melontarkan kalimat yang lebih tajam lagi. Ia menyebut Dinna sebagai "perempuan tidak tahu diri" yang selalu memutarbalikkan fakta demi mencari simpati publik.
Dalam wawancara terbatas di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Anton tampak emosi saat menanggapi kabar bahwa Dinna Olivia kembali menyinggung soal dugaan perselingkuhan dan KDRT yang ia alami selama menikah dengannya.
"Saya capek dituduh terus. Dinna itu gak tahu diri. Dia itu sudah saya bantu, saya kasih rumah, saya beli perhiasan berlian dan emas, tapi ujung-ujungnya malah nyerang saya, berarti perempuan kayak gitu memang nggak tahu diri," kata Anton dengan nada tinggi.
"Dia itu sudah saya bantu, saya kasih rumah, saya beli perhiasan berlian dan emas, tapi ujung-ujungnya malah nyerang saya. Perempuan kayak gitu memang nggak tahu diri," lanjut Anton.
Anton menegaskan dirinya tidak pernah melakukan kekerasan fisik terhadap Dinna Olivia. Ia justru merasa difitnah dan dijatuhkan secara sistematis oleh mantan istrinya, bahkan setelah resmi bercerai.
"Kalau saya kasar, gak mungkin dia tahan belasan tahun hidup sama saya. Sekarang dia pakai cara playing victim, biar dikasihani. Saya sudah muak," ujar Anton lagi.
Sahabat pengusaha Anthony Salim itu mengatakan bahwa selama bertahun-tahun ia mencoba bersabar menghadapi sikap Dinna yang menurutnya manipulatif. Namun setelah berbagai tudingan dilontarkan Dinna mulai dari fitnah perselingkuhan hingga tuduhan menelantarkan anak kesabaran Anton tampaknya benar-benar habis.
"Saya ini manusia, punya hati. Tapi kalau terus diserang, dihina, dibilang selingkuh, dibilang kasar, dibilang lakukan KDRT, siapa yang nggak marah? Semua tuduhan itu nggak benar," tegasnya.
Anton juga menampik tudingan bahwa dirinya berselingkuh dengan selebgram sekaligus mantan istri Jonathan Frizzy, Dhena Devanka, yang kini resmi menjadi istrinya. Ia mengklaim bahwa hubungannya dengan Dhena baru terjalin setelah pernikahan dengan Dinna benar-benar berakhir secara hukum.
"Dhena bukan pelakor. Kami menikah sah di KUA Ciracas tanggal 28 Januari 2023. Jadi tolong jangan bawa-bawa nama dia," tegas Anton.
Anton menegaskan, sejak bercerai dengan Dinna, ia sudah berusaha menjaga nama baik mantan istrinya. Tapi justru Dinna yang, menurut Anton, terus menyeret namanya dalam drama panjang di media sosial.
"Kalau memang mau hidup tenang, ya sudah diam aja. Tapi dia malah terus nyerang saya dan istri saya, padahal dia yang dulu ninggalin saya. Sekarang malah pura-pura korban. Aneh, kan?" lanjut Anton dengan nada sarkastik.
Tak berhenti di situ, Anton juga menyindir gaya bicara Dinna yang sering tampil meledak-ledak di hadapan wartawan. "Kalau ngomong tuh kayak sinetron. Semua air mata keluar, padahal dulu dia yang bikin saya menderita," kata putra sulung pasangan mantan direktur bank BCA almarhum Subowo Atmosardjono dan mantan ketua KONI Rita Subowo itu sambil tersenyum sinis.
Dhena Devanka, istri terbaru Anton Subowo ikut menyukai unggahan akun gosip yang memuat potongan wawancara Anton tersebut, seolah memberi sinyal dukungan penuh untuk sang suami.
Sementara itu, Dinna Olivia kini masih mendekam di Lapas Perempuan Depok sambil menunggu sidang lanjutan kasus dugaan perusakan rumah kontrakan milik Dhena Devanka di kawasan Raffles Hills Cibubur, Depok, Jawa Barat. Kasus ini bermula dari peristiwa 24 Desember 2022, ketika Dinna bersama sepupunya, Rizkiyanti Jassin alias Kiki Jassin, diduga mendatangi rumah kontrakan yang ditempati Dhena.
Keduanya kini dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan/atau Pasal 406 KUHP terkait tindak pidana pengeroyokan dan perusakan.
Kuasa hukum Dinna, Mario Lasut membantah keras tuduhan Anton Subowo. Ia menegaskan bahwa kliennya justru merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama bertahun-tahun.
"Mbak Dinna punya bukti visum yang sah. Luka-luka di tubuh dan wajahnya akibat tindakan Mas Anton pada Desember 2022. Ini bukan fitnah," ujar Mario kepada wartawan.
Menurut Mario, kekerasan yang dialami Dinna bukan kejadian tunggal. Ia menyebut tindak KDRT itu terjadi berulang kali sejak 2011, dan berpuncak pada insiden fatal di tahun 2022.
"KDRT itu bukan sekadar fisik, tapi juga psikologis. Dinna hidup dalam tekanan bertahun-tahun. Kalau dia akhirnya berani bicara, itu bentuk keberanian, bukan pembalasan," tambah Mario.
Kasus rumah tangga mereka berujung pada perceraian yang resmi dikabulkan Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 29 Februari 2024. Dalam putusan itu, Dinna memperoleh hak asuh penuh atas kedua anaknya, Alea Subowo dan Arenzo Subowo.
Namun konflik tak berhenti di sana. Pada 7 Juni 2023, Dinna sempat melaporkan Anton Subowo dan Dhena Devanka ke Polresta Depok atas dugaan perzinahan. Belakangan, pada Mei 2025, ia juga melaporkan Anton ke Polda Metro Jaya terkait dugaan KDRT lanjutan yang disebut terjadi pada Maret 2024.
Anton Subowo sendiri mengaku sudah menutup pintu maaf bagi mantan istrinya itu. Ia bahkan menginstruksikan pihak keamanan pribadinya untuk menolak kehadiran Dinna di kediaman pribadinya di kawasan Prapanca, Jakarta Selatan.
"Saya sudah gak mau lihat dia lagi. Semua sudah cukup. Saya ingin hidup tenang dengan Dhena sekarang," tutup Anton.
Pernyataan keras Anton itu langsung menimbulkan reaksi beragam di media sosial. Sebagian warganet menilai Anton terlalu kasar terhadap mantan istrinya yang tengah berjuang mencari keadilan, namun sebagian lain menyebut Dinna memang terlalu sering membawa urusan pribadi ke publik.
Sementara pihak Dinna Olivia belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Anton Subowo tersebut. Namun pengacaranya memastikan bahwa Dinna akan tetap fokus menghadapi proses hukum tanpa terpengaruh oleh serangan pribadi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar