Perseteruan antara Dinna Olivia, Anton Subowo, dan Dhena Devanka semakin melebar, kali ini melibatkan sahabat dekat Dinna, pesinetron senior Marchia Pohan. Dalam unggahan tajamnya di media sosial, Marchia diduga kuat menyindir Dhena Devanka dengan menyebutnya sebagai "gundik", yang langsung memicu kehebohan publik.
Marchia menulis dalam unggahan Story-nya:
“Gundik tetaplah gundik, walau dibungkus rumah mewah dan cincin kawin. Jangan sok suci di depan kamera, kalau masuknya lewat pintu belakang.”
Unggahan itu diiringi latar hitam dan emoji ular, yang banyak dianggap sebagai sindiran langsung terhadap Dhena Devanka, istri baru Anton Subowo yang disebut-sebut sebagai penyebab hancurnya rumah tangga Anton dengan Dinna Olivia.
Marchia dikenal sebagai salah satu sahabat paling loyal Dinna Olivia sejak keduanya aktif di dunia sinetron pada awal 2000-an. Marchia selama ini bungkam soal konflik Dinna dan Anton, tapi kini ia memilih bersuara. Dalam siaran live pendek yang ia lakukan beberapa jam setelah postingan itu, Marchia mengatakan:
“Saya gak tahan lagi lihat sahabat saya dihina, difitnah, terus orang yang hancurin rumah tangganya malah tampil seolah paling benar. Ini bukan gosip. Ini fakta yang kita semua tahu tapi pura-pura gak lihat.”
Unggahan dan pernyataan Marchia langsung menyulut reaksi warganet. Banyak yang memuji keberanian sang aktris senior dan menyebut bahwa Dhena Devanka layak mendapat sindiran tajam karena selama ini dianggap sebagai "orang ketiga" dalam rumah tangga Anton-Dinna.
Komentar seperti “Gundik Cibubur terbongkar juga”, “Respect buat Marchia, bela Dinna tanpa takut!”, dan “Dhena jangan cuma bisa playing victim!” ramai membanjiri media sosial.
Sampai berita ini diturunkan, baik Dhena Devanka maupun Anton Subowo belum memberikan klarifikasi atas sindiran Marchia. Namun beberapa pendukung Dhena menyebut Marchia terlalu mencampuri urusan rumah tangga orang.
Meski demikian, dukungan untuk Dinna Olivia dan Marchia Pohan terus mengalir. Banyak publik figur mulai angkat suara mendukung perempuan yang menjadi korban dalam relasi toxic dan kekerasan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar