Pihak Donna Harun kembali bersuara terkait dugaan kekerasan yang dilakukan Alisyahrazad Hanafiah alias Ad Hanafiah, mantan suaminya. Selain mendapat kekerasan, Donna juga dipaksa melakukan hubungan intim oleh Ad Hanafiah.
Hal ini diungkapkan Keke Soeryo selaku saksi sekaligus teman dari Donna Harun saat hadir dalam sidang dugaan KDRT di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021).
"Saya baru dapat kabar dari Donna Harun. Ia nangis, karena dia dipaksa Aad. Dia harus buka dia punya celana, melakukan hubungan yang sebenarnya tuh itu hubungan suami istri," ujar Keke di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Tak berhenti sampai di situ, Keke Soeryo mengaku juga melihat aksi brutal Ad Hanafiah terhadap Donna Harun. Menurut versi Keke, percekcokan berlanjut setelah keduanya berhubungan intim.
"Setelahnya ada percekcokan lagi, bajunya dirobek," jelasnya.
Sementara mengenai rencana bunuh diri yang sebelumnya Ad Hanafiah sampaikan, pihak Donna Harun lagi-lagi membantah. Menurut versi Keke Soeryo, Donna merasa ingin menyudahi hidup lantaran sudah tidak sanggup menghadapi aksi kekerasan yang Ad Hanafiah lakukan.
Hal ini diungkapkan Keke Soeryo selaku saksi sekaligus teman dari Donna Harun saat hadir dalam sidang dugaan KDRT di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021).
"Saya baru dapat kabar dari Donna Harun. Ia nangis, karena dia dipaksa Aad. Dia harus buka dia punya celana, melakukan hubungan yang sebenarnya tuh itu hubungan suami istri," ujar Keke di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Tak berhenti sampai di situ, Keke Soeryo mengaku juga melihat aksi brutal Ad Hanafiah terhadap Donna Harun. Menurut versi Keke, percekcokan berlanjut setelah keduanya berhubungan intim.
"Setelahnya ada percekcokan lagi, bajunya dirobek," jelasnya.
Sementara mengenai rencana bunuh diri yang sebelumnya Ad Hanafiah sampaikan, pihak Donna Harun lagi-lagi membantah. Menurut versi Keke Soeryo, Donna merasa ingin menyudahi hidup lantaran sudah tidak sanggup menghadapi aksi kekerasan yang Ad Hanafiah lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar