Artis senior Donna Harun dan pesinetron Fadika Royandi mangkir dari panggilan penyelidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Bali.
Sedianya, mereka berdua diperiksa sebagai saksi terlapor atas kasus dugaan perselingkuhan dan perzinahan.
Ketidakhadiran Donna Harun dan Fadika Royandi dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H. Dia mengatakan, kedua terlapor hingga pukul 17.05 WITA belum terlihat di Polda Bali.
"Tidak ada konfirmasi dan belum datang.Tapi penyidik masih menunggu," kata Jansen kepada wartawan, Senin (29/7/2024).
Gede Adhi mengatakan, penyidik sebelumnya telah melayangkan surat panggilan terhadap dua terlapor atas nama Donna Harun dan Fadika Royandi. Adapun, terlapor Donna Harun seharusnya diperiksa pada pukul 11.00 WITA, sedangkan Fadika Royandi dijadwalkan pada pukul 14.00 WITA.
"Namun sampai detik ini belum datang dan penyelidik masih menunggu. Nanti setelah itu akan menentukan langkah-langkah selanjutnya," ucap dia.
Sementara itu, pelapor yakni pengusaha tambang yang juga suami Donan Harun, Alisyahrazad Hanafiah telah diperiksa penyidik pada Rabu, 7 Agustus 2024 lalu. Ad Hanafiah dicecar 16 pertanyaan seputar tindak pidana yang dilaporkan.
Dalam kesempatan itu, Ad Hanafiah memuji gerak cepat kepolisian dalam menangani kasusnya. Dia pun meyakini kepolisian akan bekerja secara profesional.
Sekedar informasi, artis senior, Donna Harun kini dilaporkan suaminya Alisyahrazad Hanafiah alias Ad Hanafiah. Donna Harun dituding melakukan perzinaan. Ia disebut melakukan perselingkuhan dan perzinahan dengan pesinetron Fadika Royandi di The Edge Villa Pecatu, Bali pada Juli 2019 ketika ia menggelar resepsi pernikahannya dengan Ad Hanafiah.
Dalam kasus tersebut, ibu aktor Ricky Harun itu diancam pasal 284 KUHP tentang perselingkuhan dan perzinahan.
Tak hanya itu, Donna Harun digugat cerai sang suami Ad Hanafiah pada 3 Mei 2024 ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Hingga kini, Donna Harun dan Ad Hanafiah masih menjalani proses perceraian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar